Tuesday, October 20, 2009

Adakala aku baca artikel ini untuk membangunkan aku dari tidur lena...

Dahsyatnya Proses Sakaratul Maut

Email :Zailina Mahmud

Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah",dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu'ah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW : "Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?" (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW . Ka'b al-Ahbar berpendapat : "Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa".

Imam Ghozali berpendapat : "Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian,dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. "Wahai manusia !", kata pria tersebut. "Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku."

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a'lam bis shawab.

Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim.. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An'am 6:93)

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri(sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, "Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! " Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka".

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, "Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka". Naudzu bila min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum..

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan".. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat(pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki.. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, "Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak,bergembiralah dalam masa-masa menunggumu".

Wallahu a'lam bish-shawab.

Saturday, October 17, 2009

Rahsia muda Dr. Mahathir


BERPAKAIAN lengkap dengan aksesori seperti topi untuk aktiviti berkuda.


MINGGUAN: Apa hobi Tun pada masa lapang?

Dr. Mahathir: Sebenarnya

saya tidak banyak masa

lapang masa kini kerana kerap menulis. Saya mempunyai banyak rencana untuk blog saya, untuk memoir saya dan ada juga tulisan berkenaan dengan tajuk-tajuk tertentu yang belum lagi saya keluarkan. Kalau ada masa, saya cuma tonton televisyen sahaja. Hobi sebenar, tak ada lagi.

Tun nampak muda daripada usia sebenar, apa rahsia Tun kelihatan cergas dan bertenaga?

Dr. Mahathir: Saya memang aktif daripada dulu pun. Saya percaya kalau kita aktif terutama setelah kita bersara dan tidak ada lagi tugas-tugas tertentu, itu sendiri mempunyai kesan baik kepada kesihatan dan kecergasan kita. Jadi kerana kita cergas, maka kita akan merasa lebih sihat dan kerana kita sihat, maka kita lebih cergas. Jadi, orang yang bersara patut mempunyai hobi atau apa-apa minat tertentu yang akan menghabiskan masa siang dan malam mereka.

Bagaimana Tun memastikan keadaan kesihatan sentiasa stabil?

Dr. Mahathir: Saya jaga kesihatan saya. Memanglah kadang-kadang dapat juga penyakit seperti dahulu saya dapat penyakit jantung dan itu telah dirawat dan dibedah. Dan sekarang ini saya sudah pulih daripada sakit itu dan lega daripada kesan pembedahan.

Saya selalu mengambil berat tentang keadaan kesihatan saya iaitu kalau ada apa-apa yang saya rasa kurang baik, maka saya bertanya kepada doktor saya dan saya biasanya mengikuti arahan-arahannya dan ubat-ubat yang perlu saya

makan. Selain itu, saya bersenam, saya berjalan dan saya juga guna treadmill kalau tak dapat berjalan kerana hujan atau lain-lain perkara.

Apa makanan kegemaran Tun? Adakah Tun menitikberatkan aspek pemakanan?

Dr. Mahathir: Makanan saya makanan biasa iaitu nasi dengan kari. Walaupun kadang-kadang saya pilih masakan barat atau Jepun tetapi kegemaran saya, saya fikir semua orang tahu, daripada lauk-lauk yang saya makan yang paling saya suka adalah daging bakar cicah air asam dan sayur keladi. Ini adalah kegemaran saya.

Tetapi saya tak makan terlalu banyak. Selalunya sederhana. Saya makan hampir semua, tak ada yang saya pantang sebenarnya. Dan setiap kali saya timbang berat untuk menentukan saya tidak terlalu berat.

Apakah aktiviti senaman kegemaran Tun?

Dr. Mahathir: Saya buat sikit-sikit sahaja iaitu saya angkat dumbel pagi-pagi dan saya buat senaman tarik nafas dan selain itu, saya juga guna treadmill dan berjalan.

Pada usia ini, sudah tentu Tun gemar bercuti dan melancong bersama keluarga? Apakah aktiviti riadah atau destinasi percutian Tun?

Dr. Mahathir: Saya jarang bercuti sebenarnya tapi setahun sekali saya ambil cutilah. Dalam 10 hari atau dua minggu. Tapi masa cuti pun kalau ada kerja yang boleh buat, saya buat juga. Dan saya selalu ke luar negara kerana ada urusan di sana, memberi ucapan-ucapan setelah dijemput oleh banyak kumpulan-kumpulan. Semasa bercuti, seboleh-bolehnya saya ingin supaya keluarga saya ikut bersama. Saya biasanya bercuti di laut

Mediterranean. Saya suka naik bot di Laut Mediterranean dan pergi ke bandar-bandar kecil di tepi-tepi laut seperti di Turki dan Greece dan kadang-kadang juga di Perancis.

Apa rahsia kebahagiaan rumah tangga Tun dan Tun Dr. Siti Hasmah yang telah bersama selama 53 tahun?

Dr. Mahathir: Dalam soal kebahagiaan rumah tangga, saya berpendapat bahawa apabila kita berkahwin, kita mesti bersikap bertanggungjawab. Kalau ada perpisahan, ia menyakitkan orang lain termasuk anak saya. Dan saya tak nak mereka menjadi tidak senang kerana kelakuan saya. Sebab itu saya lebih suka walaupun kita memanglah ada masalah, mungkin salah faham antara suami isteri, tapi akhirnya kita atasi dan kita balik berdamai. Dan saya tak minat

untuk menyakitkan hati sesiapa termasuk isteri saya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang kurang baik.

Sejak bila Tun perlu memakai cermin mata?

Dr. Mahathir: Saya mula pakai sejak umur 14 tahun lagi. Tapi rabun mata saya tidak kuat. Kalau saya buat ujian mata, saya boleh baca semua.

Saya bernasib baik kerana tiada katarak. Ada sedikit tetapi tidak mengganggu.

Apa pendapat Tun tentang kesedaran masyarakat sekarang tentang penjagaan kesihatan seperti virus H1N1?

Dr. Mahathir: Ini bergantung pada diri sendiri. Kita tidak boleh berharap Jabatan Kesihatan selamatkan kita, menolong kita daripada dapat jangkitan. Penyakit ini berpunca daripada jangkitan. Kalau kita tidak dekat orang yang ada jangkitan, kita tidak dapat kerana asasnya ada jangkitan. Kita perlu elak daripada berjumpa dengan orang ramai. Kita di sini seolah-olah tidak mengambil berat tentang pemakaian mask (topeng muka) walaupun sudah diarahkan. Ramadan yang lalu, saya pergi pasar Ramadan, saya pakai topeng tetapi pelanggan-pelanggan dan penjual-penjual tidak memakainya.

Kita tidak mengambil berat pasal ini. Misalnya, hidung berair, ini kena berubat dengan cepat.

Apakah nasihat Tun kepada masyarakat dalam menjaga kesihatan seperti penjagaan jantung?

Dr. Mahathir: Saya berpendapat masyarakat mesti mengambil tahu tentang kesihatan diri sendiri. Yang itu mereka mesti jaga daripada awal supaya tidak menjadi terlalu gemuk kerana makan keterlaluan dan mereka jaga supaya mereka

cergas, jaga tubuh badan mereka terutamanya menjaga gigi dan lain-lain bahagian dalam badan kita.

Seboleh-bolehnya tidak makan barangan yang boleh mendatangkan penyakit kepada kita terutama kolestrol dan lain-lain kita makan secara sedikit, tak terlalu banyak.

Apa yang dilarang, kita cuba elak. Jadi dengan cara kita selalu mengambil berat tentang kedudukan tubuh badan kita, saya fikir ini memberi alamat untuk mengelak lebih awal sesuatu yang tidak dikehendaki terutama berkenaan berat badan. Dan kita punya profail, kalau kita tengok sesetengah orang perut mereka buncit kerana mereka tak jaga makan. Ini yang menyebabkan kemudiannya mereka tak nampak sihat. Walaupun mungkin mereka kuat dan sihat tetapi dengan profail yang tak begitu menarik, mereka akan tidak nampak sihat. Dan sebenarnya bila nampak tak sihat akhirnya betul-betul akan menjadi tak sihat.

Thursday, October 15, 2009

Malunya seorang wanita Islam

http://akhisalman.blogspot.com/

MUKADDIMAH

Dulu2 saya ada ditanya oleh bekas pelajar sy ada bertanya tentang muslimah yang menayangkan pelbagai gambar didalam blog dan freindster. Saya jawab hukumnya harus selagi mana ia menutup aurat. Namun dari sudut adab yang tinggi bagi seorang muslimah tidak selayaknya sebagai muslimah yang mempunyai sifat malu yang tinggi untuk dia sewenang-wenangnya mendedahkan diri dan mukanya kepada khalayak ramai tanpa tujuan yang dibenarkan. Sebentar tadi saya baca buku "makarimul akhlak Fil Islam" yang tentang kisah seorang wanita yang malu mendedahkan mukanya di mahkamah perbicaraan Islam. Oleh itu saya ingin menulis tentang malunya seorang wanita.

MALUNYA WANITA DALAM QURAN

Didalam al-Quran disebut kisah dua anak Nabi Syuaib as dengan Nabi Musa as. Firman Allah swt:

"Salah seorang anak perempuan Nabi Syuaib as berjalan untuk menemui Nabi Musa dengan penuh rasa malu" (25 : al-Qasas)

Dalam tafsir Sofwatut Tafasir menyatakan anak perempuan Nabi Syuaib as datang sambil menutup mukanya dengan pakaiannya.

Anak Nabi Syuaib as ini datang berjumpa dengan Nabi Musa atas arahan ayahnya yang sudah uzur.

Pengajaran: Wanita yang mempunyai urusan dengan lelaki hendaklah berjumpa dengan penuh rasa malu dan adab yang tinggi.

MALUNYA WANITA DALAM SUNNAH


كان صلى الله عليه وسلم أشد حياء من العذراء في خدرها


"Nabi saw tersangat malu lebih dari malunya anak dara yang berada disebalik tirainya." (Hr Ahmad -sahih)

Dalam hadis menunjukkan kepada malunya seorang wanita terutama anak dara. Ia sepatutnya tidak mempamirkan diri kepada yang bukan mahramnya tanpa keperluan.

KISAH MALUNYA SEORANG WANITA

Seorang isteri telah mengemukakan aduan kepada qadi Mu'tadid Ali ar-Rayy tentang 500 dinar (wang mas) kahwin yang belum dibayar oleh suaminya. Wanita tadi membawa beberapa orang saksi yang menyokong dakwaannya. Si suami tidak mengakui dakwaan si isteri. Qadi pun menyuruh saksi-saksi untuk mengemukakan penyaksian mereka untuk menyokong dakwaan si isteri. Para saksi berkata:

"Wanita ini hendaklah memperlihatkan wajahnya supaya kami dapat pastikan dia lah wanita yang kami maksudkan."

Si Qadi menerima permintaan para saksi dan menganggapnya itu hak saksi2. Wanita menolak untuk menunjukkan mukanya kerana malu. Si Qadi menyuruh wanita tadi untuk memperlihatkan wajahnya untuk meneruskan dakwaan tadi. Tiba2 si suami yang bersimpati dengan isterinya segera berkata:

"Tidak usah tunjukkan muka mu. Aku mengakui dakwaan mu itu."

Si isteri terkesan dengan sikap suaminya lalu berkata:

"Aku menjadikan Allah sebagai saksi dan juga kamu semua bahawa aku halalkan semua mas kahwinku dunia dan akhirat."

Pengajaran: Walaupun ditempat yang sepatutnya wanita tadi membuka purdahnya untuk mendapatkan haknya tetapi oleh kerana itu sifat malu yang tinggi menyebabkan dia sanggup mengorbankan 500 dinar (wang emas).

KESIMPULAN

Oleh itu, walaupun wanita diharuskan meletakkan gambarnya diruang yang dilihat oleh bukan mahramnya selagi menutup aurat tetapi sebagai muslimah yang kuat pegangannya dengan Islam dan sifat malunya yang tinggi hendaklah menjaga dari mendedahkan gambarnya tanpa sebab dan tujuan seperti diletakkan gambarnya di blog dan friendster. Terutama yang mempunyai paras rupa yang cantik amatlah dituntut untuk mengelakkan perkara ini. Ini kerana Islam melarang wanita melakukan perkara yang boleh mencairkan hati lelaki dan menimbulkan fitnah. Firman Allah swt:


ولا يضربن بأرجلهن ليعلم ما يخفين من زينتهن


"Janganlah para wanita itu menghentak kakinya dengan tujuan supaya orang lelaki mendengar bunyi gelang kakinya sehingga menarik perhatian orang lelaki." (Sebahgian ayat 30 : an-Nur)

Peringatan: Hendaklah sifat malu ini tidak memilih jenis bangsa dan tempat. Jangan di luar negara (mesir contohnya) mempunyai malu yang tinggi tetapi tidak dimalaysia. Hendaklah sifat malu itu kerana Allah bukannya kerana manusia. Sentiasa mengawasi kita dimana sahaja kita berada.

MALUNYA WANITA TIDAK MENEGAH IA UNTUK KELUAR MENUNTUT ILMU AGAMA

Walaupun Islam menyanjung sifat malu pada wanita tetapi hendaklah sifat malu itu tidak menegah dari dia keluar menuntut ilmu. Kita lihat kesungguhan para wanita di zaman Nabi saw. Abu Sai'id al-Khudri berkata:

"Seorang wanita berjumpa Rasulullah saw dan berkata "Wahai Rasulullah, orang2 lelaki beruntung kerana selalu mendapat tazkirah darimu. Kami minta satu hari untuk kamu khususkan kepada kami bagi menyampaikan ilmu yang telah engkau ajarkan." Lalu Nabi saw menjawab:

اجتمعن يوم كذا وكذا

"Berhimpun pada hari sekian-sekian."

Kami pun berhimpun pada hari yang telah ditetapkan Nabi dan Nabi saw mengajar mereka apa yang telah ajarkan pada Nabi saw." (Hr Bukhari dan Muslim - sahih)

Dalam athar ada menyebut:

نعمت النساء نساء الأنصار لم يمنعهن الحياء من السوءال عن دينهن

"Sebaik-baik wanita adalah wanita ansar, sifat malu yang ada pada mereka tidak menghalang mereka bertanya dan mencari ilmu agama."

Pengajaran: Oleh itu ditempat yang diperlukan , wanita hendaklah berani e hadapan. Kita lihat zaman Nabi dan para sahabat bagaimana berani Nusaibah ra berjihad menentang musuh, Rafidah al-Aslami merawat orang lelaki yang cedera dalam peperangan, Asma' bintu Abu bakar yang menghantar makanan pada Nabi dan ayahnya dalam peristiwa hijrah, Khaulah yang menegur Khalifah umar di khalayak ramai dan lain-lain. Jangan menggunakan alasan malu untuk menjauhkan dari kerja-kerja menegakkan Islam. Kerja-kerja ini adalah melibatkan lelaki dan perempuan seperti yang dinyatakan dalam ayat 71 surah at-Taubah.

Rujukan: Safwatut Tafasir oleh Sobuni, Makarimul Akhlak Fil Islam dan Riadus salihin oleh Imam Nawawi.

Sunday, October 11, 2009

Two Presidents of two Muslims countries

Email : Shah Bundy

Pakistani president Mr. Parveez Musharaf








Iranian President Mr. Ahmedinejad






10 Seksaan Wanita Diperlihatkan Semasa Israk Mikraj Rasululullah.

Email : mohd abdul wahab b sulaiman sulaiman

SEPULUH jenis seksaan yang menimpa wanita yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika melalui peristiwa Israk dan Mikraj, membuatkan Rasulullah menangis setiap kali mengenangkannya.

Dalam perjalanan itu, antaranya Baginda diperlihatkan (1) perempuan yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mahu melindungi rambutnya daripada dilihat lelaki lain.

Seksaan lain yang diperlihatkan Baginda ialah (2) perempuan yang digantung dengan lidahnya dan (3) tangannya dikeluarkan daripada punggung dan (4) minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.

Baginda juga melihat bagaimana (5) perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pokok zakum dituang ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.

Ada pula (6) perempuan diikat dua kakinya serta dua tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kala jengking . Mereka adalah perempuan yang boleh solat dan berpuasa tetapi tidak mahu mengerjakannya, tidak berwuduk dan tidak mahu mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi iaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.

Selain itu, Baginda melihat (7) perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri manakala di bawahnya ada api yang menyala . Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.

Baginda juga melihat (8) perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. Mereka adalah perempuan yang suka memasyhurkan diri sendiri supaya orang melihat akan perhiasannya.

Seksaan lain yang dilihat Baginda ialah (9) perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula seperti keldai . Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.

Ada pula perempuan yang Baginda nampak yang (10) rupanya berbentuk anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya dan keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.

sumber:

http://idhamlim.blogspot.com/2009/10/10-seksaan-wanita-diperlihatkan-semasa.html

63 petua bahagia Dr Fadzilah Kamsah

Email : mohd naim mohd zain

Tanpa sebuah persefahaman, tidak mungkin istana yang dibina menemui kebahagiaan sebagaimana diharapkan.

Biar berjuta halangan merentangi namun jika tersurat kasih dan sayang dua insan berkenaan, pasti ia menemukan ketulusan yang abadi.

Dalam melayari rumah tangga berdua, pasti banyak onak terpaksa dilalui. Hanya mereka yang kuat, tabah dan mampu mendepani segalanya bakal menjulang kebahagiaan.

Perunding motivasi dan keluarga, Datuk Dr Fadzilah Kamsah memberi 63 petua yang boleh dijadikan amalan pasangan suami isteri yang melayari rumah tangga.

1. Doa yang berterusan.

2. Patuh ajaran agama.

3. Murah dengan pujian.

4. Murah dengan khidmat.

5. Murah dengan belaian kasih sayang.

6. Murah dengan sentuhan.

7. Mencari kebaikan pasangan.

8. Cari masa berkomunikasi, berbual atau bergurau senda.

9. Cari kebaikan dan pembaikan diri daripada setiap pertengkaran.

10. Menghormati had, sempadan atau hal peribadi pasangan.

11. Menilai diri daripada perspektif pasangan.

12. Berfikiran terbuka - boleh tegur menegur.

13. Berani mengambil risiko emosi - tegur/perubahan/ berpisah sementara.

14. Menilai dan memberi keutamaan dalam kehidupan.

15. Tolak-ansur.

16. Menghormati dan mengambil kira ‘gerak batin’ (intuition) perempuan.

17. Tidak mengejar kebendaan semata-mata.

18. Sedar bahawa perselisihan kadangkala tidak boleh dielakkan.

19. Mengubah diri untuk merangsang perubahan pada pasangan.

20. Sanggup berkorban buat pasangan.

21. Menghormati pasangan.

22. Berasa amat beruntung (dan nyatakan) mendapat pasangan yang ada.

23. Perhubungan seksual yang sihat dan diredai.

24. Menghormati perbezaan dalam diri pasangan.

25. Sentiasa bermaafan sebelum tidur.

26. Sentiasa bersangka baik terhadap masa depan.

27. Meletakkan hak kepada pasangan.

28. Tidak menjadi hamba kepada pasangan.

29. Berubah secara kecil-kecilan untuk meningkatkan kebahagiaan.

30. Mengawal marah. Buat perjanjian.

31. Mencari penyelesaian dalam situasi ‘menang-menang’.

32. Muhasabah hubungan untuk mencari punca masalah.

33. Menghormati sifat semula jadi pasangan.

34. Memahami peranan ‘pasangan’.

35. Hubungan perasaan sesama pasangan.

36. Jangan simpan ketidakpuasan, sedih, marah atau benci dalam hati.

37. Bentuk kod kasih sayang dan anda berdua saja yang tahu.

38. Sengaja merancang untuk membaiki hubungan suami isteri.

39. Tujuh kali puji dan satu teguran.

40. Sebut ‘I love you’ sepanjang masa.

41. Banyakkan bergurau dan bermesra.

42. Sentiasa berterus terang.

43. Beri masa untuk perubahan berlaku - sabar.

44. Elakkan berdebat untuk mencari kebenaran.

45. Elakkan salah pasangan.

46. Cari titik pertemuan.

47. Selesaikan masalah hari ini pada hari ini juga.

48. Lebih banyak memberi daripada menerima.

49. Minta nasihat, pandangan atau maklum balas daripada pasangan.

50. Sentiasa bersemangat - bangun tidur, pergi kerja, balik kerja dan sebagainya.

51. Seimbangkan hubungan dari segi:

(a) Mental, pendidikan dan ilmu

(b) Emosi

(c) Fizikal dan ekonomi

(d) Sosial

(e) Spiritual

52. Jangan berjauhan terlalu lama (kecuali terpaksa).

53. Tidak terlalu mengongkong.

54. Tidak bertindak bersendirian.

55. Memberi peluang untuk berbeza:

(a) Pendapat atau pandangan

(b) Hobi

(c) Kegemaran

(d) Makanan

(e) Cita rasa

(f) Warna pilihan dan pelbagai

56. Humor atau lawak dari semasa ke semasa.

57. Minta bantuan untuk memecahkan kitaran negatif.

58. Berwawasan dan pandang ke depan (tidak terjebak dengan masalah semasa).

59. Tidak meminta yang bukan-bukan.

60. Bentuk undang-undang atau peraturan dalam rumah tangga.

61. Mencari kelainan dan perubahan positif.

62. Elakkan mendera pasangan dengan apa cara sekalipun.

63. Reda, syukur dan tawakal kepada Allah s.w.t.

sumber: http://idhamlim.blogspot.com/2009/10/63-petua-bahagia-dr-fadzilah-kamsah.html